Assalamu’alaikum… para pengunjung setia DedyAkas.com. Artikel kali ini akan menceritakan tentang perayaan 17 Agustus yang unik, dimana masyarakat Indonesia merayakannya dengan cara – cara yang unik dan menggemberikan. Di tahun 2015 ini Indonesia Raya sudah 70 tahun untuk kemerdekaannya.
Kilas Balik
Kemerdekaan Indonesia terjadi pada 17 Agustus 1945. Kemerdekaan, yang diperingati setiap pada tanggal 17 Agustus, merupakan sebuah peristiwa bersejarah bagi bangsa Indonesia. Proklamasi, telah mengubah perjalanan sejarah Indonesia, membangkitkan rakyat dalam semangat kebebasan dan merdeka dari segala bentuk penjajahan.
Teks Proklamasi
Proklamasi
Kami bangsa Indonesia dengan ini menjatakan kemerdekaan Indonesia.
Hal2 jang mengenai pemindahan kekoeasaan d.l.l., diselenggarakan
dengan tjara seksama dan dalam tempoh jang sesingkat-singkatnja.
Djakarta, 17 – 8 – ’05
Wakil2 bangsa Indonesia.
Sumber : Wikipedia

Perayaan 17 Agustus Yang Unik
Indonesia yang terdiri dari banyaknya suku dan agama, merupakan sesuatu kekayaan yang tidak dimiliki oleh negara lain. Oleh karena itu beragam pula cara yang unik dilakukan dari berbagai tempat di Indonesia, salah satu contohnya di Jakarta dan sekitarnya. Pada suatu tempat perayaan 17 Agustusan, khususnya di Jakarta telah terjadi beberapa perayaan 17 Agustus salah satu untuk merayakannya adalah dengan mengadakan lomba yang unik dan sudah turun – temurun dilakukan, artinya perlombaan tersebut sering kali dilakukan setiap Perayaan 17 Agustus yang unik.
Diantaranya adalah :
- Panjat Pinang
Perlombaan ini menjadi daya tarik yang tinggi, dikarenakan peserta lomba yang banyak, dan merupakan jenis perlombaan 17 Agustus yang digemari oleh peserta pada umumnya dan oleh panitia pada khususnya. Maka sudah dipastikan dengan adanya perlombaan panjat pinang ini, akan memiliki animo untuk penonton, yang dengan beramai-ramai ikut menonton untuk memeriahkan suasana. Walaupun sekarang sudah sering memakai bahan bambu sebagai bahannya, akan tetapi lomba jenis ini akan selalu disebut dengan lomba panjat pinang, padahal bahannya sendiri bukan dari pohon pinang.
- Lomba Makan Kerupuk
Untuk jenis lomba yang murah meriah ini, telah mendapatkan respon yang sangat besar bagi pesertanya, bahkan anak – anak kecil bisa merasakannya dan ikut berlomba untuk memeriahkannya, seperti anak umur yang berkisar antara 3 sampai 5 tahun. Ini adalah suatu kesempatan bagaimana mengenalkan kepada anak – anak usia balita ( bawa lima tahun ), bahwa setiap pada tanggal 17 Agustus bisa mengetahui, jika ditanggal 17 Agustus adalah lahirnya kemerdekaan Indonesia. Yang dengan salah satu sumbangsihnya adalah dengan cara merayakannya, seperti mengadakan perlombaan 17 Agustus.
- Lomba Tarik Tambang
Lomba tarik tambang banyak dilakukan oleh kaum pria, akan tetapi belakangan ini para panitia 17 Agustus membuatnya dengan peserta dari kaum wanita. Dikarenakan ini boleh dibilang lomba adu kekuatan otot dan fisik, maka panitia lomba 17 Agustus membuka perlombaan ini dengan para peserta dari ibu – ibu. Dimana akan dihasilkan lomba yang sangat menarik dan menggembirakan.
- Lomba Menangkap Kucing
Waduh kok jadi kucing jadi sasarannya??. Lomba ini adalah hasil modifikasi dari lomba menangkap belum atau lomba menangkap bebek. Di Jakarta ini sudah menjadi hal yang langka. Sehingga panitia 17 Agustus harus memutar otak, demi memeriahkan acara 17 Agustus. Pada lomba ini peserta hanya sedikit berkisar 3 sampai 5 saja. Dikarenakan panitia 17 Agustus ingin acara ini menjadi meriah, maka para pesertanya adalah kaum wanita.
- Lomba Meniup Balon
Lomba meniup balon ini dinilai dengan jumlah balon yang ditiup berikut juga dengan besarnya ukuran balon yang dihasilkan. Biasanya panitia 17 Agustus ini, mencari bahan balon dengan kualitas yang tipis, dimana ketika para peserta meniupnya akan sedikit hati – hati, karena semakin besar ukurannya, makin kemungkinan besar pula balon tersebut akan pecah, sedangkan panitia menilai dari ukuran dari balon berikut dengan jumlahnya. Pada lomba ini banyak sekali terdapat gelak tawa dari para penontonnya bahkan dari persertanya sendiri, yang menandakan bahwa lomba murah meriah ini cukup diperhitungkan pada acara perayaan 17 Agustus yang unik.
- Lomba Balap Karung
Lomba balap karung ini kebanyakan dikhususkan kepada peserta ibu – ibu, dan tidak menutup kemungkinan dilakukan oleh kaum pria. Panitia biasanya melakukan lomba ini dikarenakan dilihat dari ukuran biayanya yang sangat murah meriah. Para pemenang lomba ini biasanya dimenangkan oleh peserta dengan bobot badan yang ringan, karenakan tidak begitu kesulitan untuk melalukan jenis lomba ini.
- Lomba Kelereng
Lomba kelereng memiliki peserta yang rata – rata adalah anak – anak, banyak dilakukan oleh panitia dengan mempersertakan anak – anak sebagai pesertanya. Kalau dilihat lebih dalam, lomba ini bisa dimenangkan oleh peserta yang mempunyai daya konsentrasi dan fokus yang melebihi peserta lainnya. Bagi peserta yang tidak terlalu konsentrasi dan fokus, sudah dipastikan akan kalah dalam lomba ini. Lomba pada perayaan 17 Agustus yang unik ini bisa menghasilkan sesuatu yang dianggap membuat peserta menjadi lebih konsentrasi dan fokus.
- Lomba Sepak Bola
Pada lomba sepak bola ini tidak terlalu menggunakan aturan yang baku dalam dunia persepak bolaan, dikarenakan tujuannya yang hanya untuk memeriahkan perayaan 17 Agustus yang unik. Panitia biasanya hanya menggunakan beberapa peserta saja, yang dibuat menjadi dua kubu. Agar terlihat lebih responsip, biasa panitia mengadakan lomba ini dengan mencari ibu – ibu sebagai pesertanya, untuk jumlah setiap peserta beragam, lomba mendapat ibu – ibu sebanyak 6 peserta, maka akan dibagi dua kelompok menjadi masing – masing 3 peserta. Untuk bolanya sendiri bahannya bisa beragam, tidak mengharuskan bola yang dipakai untuk sepak bola pada khusunya. Begitu juga dengan ukuran gawangnya, biasanya panitia lomba membuat ukuran gawang dengan menyesuaikan dari jumlah pesertanya. Ukuran waktunya sendiri, biasanya panitia menyesuaikan dengan situasi dan kondisi, bahkan ada beberapa panitia lomba yang hanya membuat peraturan dengan peserta yang membuat gol satu sampai lima saja, maka dialah pemenangnya. Dari lomba ini banyak sekali ditemukan gelak tawa dari peserta lomba dan para penontonnya. Di beberapa tempat untuk lomba ini sudah banyak dimodifikasi dimana para pesertanya menggunakan baju daster dan ada dilakukan dengan menggunakan kain sarung. Untuk jenis lomba ini menjadikan salah satu alternatif untuk perayaan 17 Agustus yang unik.
- Lomba Merias Sepeda
Lomba merias sepeda diadakan oleh panitia, agar anak – anak pun bisa ikut berpartisipasi dalam perayaan 17 Agustus yang unik. Dikarenakan para pemilik sepeda adalah dengan mayoritas anak – anak. Oleh karena itu panitia bisa mengharapkan antusias anak – anak yang ingin mengikuti lomba merias sepeda ini. Pada lomba ini, dengan peserta adalah anak – anak, merupakan suatu lomba ber-kreativitas, dimana para peserta lomba akan menghias sepedanya dengan sebagus mungkin, biasanya untuk bahan hiasaan sepeda ini menggunakan kertas krep yang berwarna warni, dan tidak menutup kemungkinan dengan menggunakan kertas dengan warna merah – putih. Pada lomba ini akan terlihat dari orang tuanya yang ikut membantu dan bekerja sama membuat dan memasang hiasan pada sepeda. Hal ini akan membuat secara tidak langsung keharmonisan hubungan antara orang tua dan anaknya. Lomba merias sepada ini menjadikan deretan tambahan lomba pada perayaan 17 Agustus yang unik.
Hiburan
- Layar Tancep
Bagi yang masih mempunyai lokasi yang masih agak luas, tidak ada salahnya untuk mengadakan jenis hiburan ini, Layar Tancep merupakan film layar lebar, dimana dalam pemutaran film-nya menggunakan roll film dan untuk media layarnya menggunakan kain putih yang berukuran kurang lebih panjang 6 meter dan tinggi 3 meter, namun untuk pemutaran film yang seperti ini sudah sangat jarang sekali ditemukan, sekarang sudah dimodifikasi menggunakan proyektor, untuk filmnya sendiri bisa dari perangkat laptop atau sejenisnya, untuk layarnya sendiri tidak lagi sebesar seperti pemutaran film yang menggunakan roll film. Film dengan menggunakan proyektor ini terlihat simpel dan mudah, bahkan untuk media layarnya sekarang beberapa sudah berbeda bahan, seperti salah satu contoh yaitu tembok dengan warna putih, seperti yang sudah sering dilakukan pada rapat – rapat kantor atau yang lainnya. Untuk jenis hiburan yang sudah dimodifikasi ini, mulai banyak ditemukan dibeberapa tempat di Jakarta karena tidak lagi memerlukan ruang atau tempat yang luas. Hanya dengan bermodal proyektor, laptop, sound system, dan beberapa alat pendukung lainnya. Panitia yang mempunyai anggaran lebih, akan mengadakan layar tancep sebagai salah satu solusi untuk menambahkan perayaan 17 Agustus yang unik.
- Dangdutan
Dangdutan merupakan salah satu jenis hiburan yang sudah sangat menjamur di seputaran wilayah Jakarta, dan masih banyak juga dijumpai pada wilayah – wilayah lainnya. Untuk Bapak RT yang berkantong tebal, atau mendapatkan sponsor, biasanya akan mengadakan acara ini, dengan asumsi hiburan ini dibuat setiap setahun sekali, jadi masih sangat mungkin untuk diadakan. Jika terdapat hiburan jenis ini, maka ini merupakan sebagai hiburan penutup pada perayaan 17 Agustus yang unik.
Perayaan 17 Agustus ini hampir serentak terjadi di setiap tempat seperti :
Dari satu wilayah Kecamatan lalu terbagi lagi menjadi beberapa Kelurahan, dari satu Kelurahan ini, merayap ke setiap RW ( Rukun Warga ), kemudian dari RW terbagi lagi menjadi mata rantai terakhir yaitu RT ( Rukun Tetangga ), pada RT ini jumlah yang terbanyak yang didapat, bahkan untuk penduduk yang sudah sangat padat, hanya dengan dari jarak jauh sepanjang mata memandang bisa terlihat beberapa perayaan 17 Agustus yang unik.
Melihat dari referensi, panduan, cara, tips and tricks dari perayaan 17 Agustus, terlihat masih sangat besarnya animo masyarakat Indonesia khususnya Jakarta untuk melakukan perayakan 17 Agustus yang unik.
Baca Juga : Macam Macam Lomba 17 Agustus
Selamat mencoba!!!
Semoga bermanfaat dan terimakasih telah berkunjung di Dedy Akas Website.