Hai para pengunjung setia DedyAkas.com, artikel kali ini bertema tentang Macam Macam Lomba 17 Agustus. Ternyata masyarakat Indonesia mempunyai banyak sekali perlombaan yang terjadi setiap setahun sekali dan diadakan setiap ada acara 17 Agustus.
Daftar Isi
Berikut adalah macam-macam lomba 17 Agustus :
-
Lomba Panjat Pinang
Panjang pinang merupakan jenis lomba yang paling unik dan populer pada setiap agustusan, rasanya kurang komplit kalau tidak ada lomba panjat pinang. Terbuat dari pohon pinang yang dilumuri oli dan juga grease.
Belakangan ini karena pohon pinang sudah jarang ditemukan, ada beberapa panitia perlombaan agustusan yang memakai pohon bambu dengan ukuran yang besar. Lomba panjat pinang ini adalah pohon pinang telah di kikis, sehingga tidak ada bagian yang masih mengganjal atau tajam, untuk ukurannya relatif tinggi rata-rata ukurannya kurang lebih mencapai 5 meter, dimana para peserta menaiki pohon pinang untuk mengambil hadiah di atas pohon pinang.
Untuk hadiahnya sendiri bisa bermacam-macam, biasanya diatas pohon pinang dibuat bambu melingkar seperti jari-jari sepeda, dengan diameter kurang lebih 50cm, pada setiap ujungnya dipasangkan/atau diikatkan hadiah seperti : kaos, celana, jaket, sendal, sepatu, topi, minuman ringan, jam dinding, kado dan lain sebagainya. Peserta, para peserta biasanya membentuk beberapa group, setiap group bisa terdiri dari 3 orang atau lebih, tetapi ada juga yang tidak pakai group, jumlah bisa mencapai 4 orang atau lebih, semuanya bergotong royong untuk mencoba menaiki pohon pinang yang licin tersebut.
-
Lomba Makan Kerupuk
Lomba makan kerupuk adalah kerupuk yang digantung pada tambang atau tali, dan diikat pakai tali atau sejenisnya dengan masing-masing kerupuk mempunyai jarak kurang lebih 50cm. Setiap peserta lomba tidak boleh memegang kerupuk tersebut. Peserta hanya boleh menggunakan mulutnya dan memakannya sampai habis. Siapa yang lebih cepat, maka dialah pemenangnya. Ini tergolong lomba yang murah meriah, dan hampir terjadi disetiap tempat, khususnya terdapat pada masyarakat di Jakarta. Di beberapa tempat, lomba makan kerupuk ini sudah mengalami sedikit modifikasi, seperti menambahkan bumbu pedas pada kerupuk, sehingga lomba ini terlihat semakin menarik.
-
Lomba Joget Bola
Lomba joged bola adalah berjoget secara berpasangan dengan posisi bola berada pada kening atau jidat, dimana setiap pasangan peserta yang secara berpasangan menempelkan dan menahan bola tersebut pada jidat secara berpasangan diikuti dengan berjoget. Biasanya lagu yang diberikan oleh panitia adalah lagu dangdut. Pemenang ditentukan tidak menjatuhkan bola sampai dengan waktu yang ditentukan oleh panitia. Di beberapa tempat lomba joget bola ini sudah dimodif, dengan tidak lagi menggunakan bola, melainkan dengan jeruk bahkan ada juga yang menggunakan balon.
-
Lomba Gigit Koin
Lomba gigit koin adalah koin uang recehan dengan jumlah tertentu, yang ditempelkan/ditancapkan pada buah semanggka atau sejenisnya, dan buah semangka yang sudah ditancapkan koin tersebut kemudian dilumuri oli atau sejenisnya, sehingga para peserta yang akan menggigit koin-koin tersebut akan merasa sulit sekali, dikarenakan koin yang perserta gigit akan menjadi licin. Disini pemenang ditentukan dengan “siapa yang mendapatkan koin terbanyak, maka dialah pemenangnya”.
-
Lomba Tarik Tambang
Lomba tarik tambang adalah sebuah tambang yang memiliki panjang berdiameter 3 meter atau lebih, dengan masing-masing diameternya ditarik oleh masing group yang terdiri dari lebih 5 orang atau lebih. Dimana terdapat titik “as” atau titik tengah, yang nantinya akan menjadi penentu dari pemenang. Dengan cara tambang ditarik oleh kedua group, dan group yang bisa menarik tambang sampai melewati titik tengah, maka group tersebut menjadi pemenangnya. Biasanya pemenangnya adalah group dengan peserta yang mempunyai bobot berat atau memiliki tenaga yang kuat.
-
Lomba Memasukkan Benang ke Dalam Lobang Jarum
Lomba memasukkan benang ke dalam lobang jarum adalah seutas benang dengan panjang tertentu, lalu benang tersebut dimasukkan ke dalam lobang jarum, biasanya para pesertanya diperuntukkan untuk ibu-ibu yang sudah lanjut usia atau nenek-nenek. Dimana para pesertanya memiliki jarak pandang yang sudah berkurang, bahkan para peserta melakukannya dengan cara berjalan menuju garis finish dan bersamaan dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya.
-
Lomba Menangkap Belut
Lomba Menangkap Belut adalah menangkap belut dari wadah yang sudah berisi belut kemudian memindahkannya ke wadah yang masih kosong dengan jarak tertentu. Panitia lomba biasanya, menentapkan lomba ini untuk dilakukan oleh para wanita atau ibu-ibu, sehingga terkesan sangat lucu. Sulitnya menangkap dan memindahkan belut, dikarenakan oleh beberapa faktor yaitu; para peserta merasa geli dan belut itu sangat licin sehingga pasti akan cepat jatuh, bahkan satu belut saja untuk ditangkap dan dipindahkan bisa berkali-kali dilakukan oleh masing-masing perserta lomba. Biasanya panitia menetapkan pemenangnya dengan cara “siapa yang paling banyak mendapatkan belut, maka dialah pemenangnya”. Dibeberapa tempat lomba ini sudah dimodif, yaitu memasukkan belut kedalam botol, yang tentunya akan lebih mempersulit perserta untuk melakukannya.
-
Lomba Menangkap Bebek
Lomba menangkap bebek adalah bebek dengan jumlah tertentu dan disesuaikan dengan tempatnya, biasanya dilakukan di air yang berlumpur. Dimana para perserta, akan berlomba-lomba berebut menangkap bebek yang lincah tersebut dan dengan kesulitan peserta karena harus melalui air yang belumpur, jumlah peserta akan ditentukan oleh panitia lomba dengan bergantung kepada tempatnya. Lomba ini masih banyak ditemui di daerah yang masih memiliki area persawahan atau sejenisnya.
-
Lomba Memukul Air Dalam Plastik
Lomba memukul air dalam plastik adalah sebuah plastik dengan ukuran tertentu yang diisi air, dimana para peserta akan memukulnya dari jarak tertentu, dan setiap peserta ditutup matanya dengan kain yang gelap atau sejenisnya agar tidak melihat sasarannya. Plastik yang sudah berisi air tersebut biasanya berjumlah 5 atau lebih lebih, disesuaikan dengan jumlah peserta dan tempatnya. Air dalam plastik tersebut digantung atau diikat pada tambang dengan panjang tertentu dengan masing-masing jaraknya kurang lebih 1 meter. Alat untuk memukul air dalam plastik bisa berupa kayu atau memakai bahan yang tidak membahayakan, karena ditakutkan akan mengenai peserta lainnya. Yang membuat lomba ini menarik lomba ini adalah, para perserta tidak bisa melihat sasarannya dan sekalipun kena sasaran maka para peserta akan basah terkena air. Pemenangya ditentukan dengan “siapa yang paling cepat memukul dan memecahkan sasaran”. Lomba ini dibeberapa tempat sudah dimodifikasi, yaitu memukul balon yang berisi air.
-
Lomba Merias Wajah Dengan Mata Tertutup
Lomba merias wajah dengan mata tertutup adalah sebuah lomba merias wajah pasangnnya dengan mata yang ditutup dengan kain hitam atau kain yang tebal, sehingga pasangan yang dirias tidak terlihat, dilakukan dengan cara tangan kiri memegang tempat rias yang terdiri oleh beberapa alat rias dan tangan yang kanan untuk merias. Untuk lomba kali ini para persertanya adalah ibu-ibu. Pemenangnya ditentukan dengan hasil riasan yang paling bagus adalah pemenangnya. Sebetulnya hasil riasan dari lomba ini, tidak ada yang bagus, namun panitia biasanya mencari hasil riasan yang bisa dianggap sebagai pemenang.
-
Lomba Balap Egrang
Lomba balap egrang adalah balapan dengan dua batang bambu yang sudah dibentuk menjadi seperti satu anak tangga yang terpisah, dengan tinggi tertentu (*ukurannya kurang lebih 2-3 meter) , dengan ukuran setengah anak tangga, dimana nantinya anak tangga tersebut akan menjadi pijakan kaki bagi peserta lomba. Peserta akan berkonsentrasi dengan menyeimbangkan badan agar tidak terjatuh. Pemenang ditentukan dengan, peserta yang paling cepat menuju garis finish dengan jarak yang sudah ditentukan oleh panitia. Dibeberapa daerah yang masih terdapat egrang, lomba ini sudah dimodifikasi menjadi bermain bola menggunakan egrang. Tapi untuk di Jakarta, lomba ini sudah tidak terlihat.
-
Lomba Balapan Bakiak
Lomba balapan bakiak adalah lomba lari dengan menggunakan bakiak sebagai alas kaki. Umumnya sendal bakiak yang dilombakan adalah biasanya berbahan kayu membentuk seperti sendal dengan selop berbahan karet ban luar. Para peserta diharuskan berlari dengan jarak finish yang sudah ditentukan. Disini peserta akan merasakan kesulitan karena bakiak tidak lentur seperti sendal pada umumnya. Kalau diperhatikan sebenarnya peserta tersebut tidak berlari, melainkan seperti berjalan cepat. Belakangan lomba balapan bakiak ini sudah dimodif dengan bakiak yang dibuat memanjang dan dideretkan beberapa selop dengan masing-masing selop berjarak kurang lebih 30-50cm dengan jumlah 4-5 selop, untuk jenis bakiak ini para peserta diharuskan melangkah secara bersama-sama dan harus kompak.
-
Lomba Balap Karung
Lomba Balap Karung adalah berlari menuju garis finish dengan jarak tertentu dengan menggunakan karung goni, yang sarungkan pada kaki hingga mencapai pinggang atau perut. Disini peserta terlihat bukan seperti berlari akan tetapi lebih terlihat seperti melompat-lompat seperti pocong (*maaf ya… pemirsa, tidak bermaksud “seram”…). Lomba ini dilakukan dengan jumlah kurang lebih 5 peserta. Akan tetapi sekarang keberadaan karung goni sudah sangat jarang dijumpai, lomba ini sudah dimodifikasi dengan menggunakan karung glangsi (bahan plastik atau karung beras pada umumnya) karena bahan ini ringan dan mudah didapat, kebanyakan panitia melombakan balap karung ini menjadi dua putaran atau bahkan ada panitia lomba yang membuat peserta secara pasangan (yaitu ketika mencapai garis finish yang sudah ditentukan, maka pasangan peserta yang sudah menunggu di garis finish akan bergantian untuk balik lagi ke garis start awal). Pemenang ditentukan dengan peserta yang paling cepat sampai di garis finish.
-
Lomba Memasukkan Pensil Kedalam Botol
Lomba Memasukkan Pensil Kedalam Botol adalah pensil yang telah diikat pada ujung tali dan ujung tali satunya lagi diikatkan pada badan/pinggang peserta, dengan posisi dibelakang badan, lalu pensil tersebut dimasukkan ke dalam botol. Biasanya peserta disuruh berjalan untuk dulu, untuk menuju botol tersebut dengan jarak tertentu. Pemenangnya ditentunkan dengan peserta yang paling cepat memasukkan pensil ke dalam botol. Tingkat kesulitan disini adalah pensil yang diikat dengan tali tersebut akan selalu bergoyang kekanan-dan kekiri juga tidak tentu arah, sehingga akan mempersulit masukknya pensil tersebut ke dalam botol, apalagi dengan posisi memasukkannya membelakangi badan. Lomba ini tergolong lomba yang murah-meriah akan tetapi memiliki tingkat kesulitan yang tinggi bagi pesertanya. Dibeberapa tempat, lomba ini sudah dimodifikasi dengan mengganti pensil menjadi pulpen, spidol, paku dan lain sebagainya.
-
Lomba Memindahkan Kelereng Menggunakan Sendok
Lomba memindahkan kelereng menggunakan sendok adalah gagang sendok digigit dengan gigi, posisi sendok yang harus lurus kedepan, lalu diberikan satu buah kelereng pada sendok, dan peserta harus berjalan menuju garis finish atau menuju wadah yang sudah ditentukan. Permainan ini sangat simple, akan tetapi sangat sulit untuk dilakukan peserta, karena harus bisa menyeimbangkan kelereng yang ada di sendok tersebut agar tidak terjatuh. Dikarenakan kelereng yang dibawa pakai sendok dengan cara digigit ini sering terjatuh. Biasanya panitia menyediakan beberapa kelereng untuk setiap peserta lomba, agar lombanya ini tidak terlalu cepat berakhir. Pemenang akan ditentukan dengan peserta yang paling banyak memindahkan kelereng.
-
Lomba Sepakbola Pakai Kain Sarung
Lomba sepakbola sarung pakai kain sarung adalah pemain sepakbola yang menggunakan kain sarung dengan ukuran kain sarung pada umumnya. Disini peserta lomba akan merasa susah sekali untuk memaikan bola seperti; berlari, menendang, mengoper bahkan untuk mencetak gol kedalam gawang lawan. Jumlah peserta biasanya tidak terlalu banyak rata-rata panitia lomba mengadakannya dengan masing-masing 6 peserta. Pemenang ditentukan dengan mencetak gol terbanyak.
Baca Juga :
Antara Lomba 17 Agustus Dengan Asal Usul Lomba Panjat Pinang
Artikel ini dibuat berdasarkan hasil dari pengalaman, melihat atau menonton dan apabila ada peng-artian yang salah, mohon kiranya agar para pembaca setia DedyAkas.com memberitahukannya bisa dengan berkomentar atau melalui menu Contact.
Semoga bermanfaat dan terimakasih telah berkunjung di Dedy Akas Website.
wah hampir merata diseluruh indonesia berbagai macam perlombaan saat 17 an rata-rata disetiap daerah hampir sama
Iya Mas, dan beberapa perlombaan sudah mengalami proses modifikasi…