DedyAkas.com – Di Banyuwangi Selokan Jadi Kolam Ikan Oleh Banyubening. Terletak di Dusun Krajan Desa Jajag Kecamatan Gambiran Banyuwangi dengan pemanfaatan selokan sepanjang kurang lebih 300 meter yang kemudian ditabur benih 15 ribu ikan Koi, Tombro, Nila Merah dan Nila Hitam.
Kenapa di Banyuwangi bisa berhasil mengubah selokan menjadi kolam ikan? Begini penjelasannya:
Ternyata warga Dusun Krajan memang suka lingkungan yang bersih. Ide selokan menjadi kolam ikan adalah dari komunitas/kelompok Banyubening, yang kemudian pada desa tersebut terdapat selokan yang lumayan panjang yaitu kurang lebih 300 meter, dimana pada awalnya sungai yang melalui selokan tersebut masih merupakan selokan yang kumuh banyak sampah, dimana sering terdapat limbah rumah tangga yang membuat air selokan menjadi kumuh, kini dirubah menjadi kolam ikan Koi, Tombro dan Nila Merah dan Nilai Hitam.
Komunitas/kelompok Banyubening awalnya menginginkan bersih lingkungan, seperti pembersihan selokan yang kemudian dimanfaatkan untuk budidaya ikan. Dan dari pemanfaatan selokan inilah yang akhirnya terbentuk kelompok Banyubening yang akhirnya terus berkembang hingga sekarang.
Jika berkunjung ke Desa Jajag Kecamatan Gambiran Kabupaten Banyuwangi, sepertinya Anda tidak akan lagi menemukan selokan yang kotor, bau, kumu dan bersampah, melainkan air yang bening berisi ribuan ikan tawar.
Selokan ini merupakan saluran irigasi, dimana air yang mengalir merupakan dari sungai yang melalui selokan. Di Banyuwangi inilah kemudian selokan disulap menjadi kolam ikan oleh pegiat komunitas atau kelompok yang bernama Banyubening.
Sebenarnya di Dusun Krajan ada beberapa 3 titik yang telah dijadikan kolam ikan yaitu; Banyu Bening 1 dengan memiliki panjang kurang lebih 200 meter dan diisi ikan sebanyak 16.000, kemudian ada Banyu Bening 2 dengan panjang selokan hingga 250 meter dan diisi 8.000 ikan, Banyu Bening 3 dengan panjang kurang lebih 400 dan berisi 8.000 ikan.
Ini awal ceritanya adalah selokan yang kerap kali menjadi wadah tempat pembuangan sampah, hingga membuat warga sekitar resah, lantaran air menjadi kotor bahkan menimbulkan bau yang kurang sedap. Akhirnya warga sekitarpun berinisiatif untuk membersikan selokan-selokan tersebut dari sampah bahkan sampai terjadi pengerukan dan menghasilkan kedalam hingga 70 cm. Pengerjaan lainnya pada selokan tersebut adalah, dibuatkan sodetan-sodetan yang nantinya untuk mengalirkan air jika terjadi hujan lebat agar air tidak meluap.
Banyak penambahan yang dibuat seperti gubu-gubuk kecil, perpustakaan tentang budidaya ikan, tanaman peneduh hingga penambahan lainnya agar semakin membuat orang malu untuk membuang sampah sembarangan adalah dengan pembuatan beberapa mural, mural tersebut berisi yang mengajak untuk menjaga lingkungan.
Baca Juga:
Berakit Ke Hulu Berenang Ke Tepian
Kegagalan Adalah Sukses Yang Tertunda
Sedikit Sedikit Lama Lama Menjadi Bukit
Belakangan tempat ini telah semakin ramai dikunjungi orang, mulai dari anak-anak sekolah untuk keperluan edukasi yaitu; TK, SD, SMP, SMA hingga wisatawan yang ingin belajar budidaya ikan tawar.
Demikian artikel tentang : “Di Banyuwangi Selokan Disulap Jadi Kolam Ikan Oleh Banyubening”. Bagaimana di tempat Anda?