Home > Penulis Cerpen > Cerita Penjual Tas Manik-Manik

Cerita Penjual Tas Manik-Manik

Cerita Penjual Tas Manik-Manik

Irna : Selamat sore, Bu Sri

Ibu Sri : Sore, ada yang bisa saya bantu?

Irna : Maaf Bu, saya mengganggu Ibu. Saya ingin berbincang-bincang dengan Ibu tentang keberhasilan usaha penjualan usaha penjualan tas manik-manik yang Ibu jalani.

Ibu Sri : Baik, silakan!

Irna : Mengapa Ibu bisa terinspirasi untuk membuat tas dari manik-manik?

Ibu Sri : Awal mulanya, Ibu melihat seorang wanita yang menggunakan tas manik-manik, lalu Ibu mulai mempelajari bagaimana cara untuk membuatnya. Awalnya tas yang dibuat hanya dipakai untuk sendiri saja. Namun, semakin lama banyak tetangga-tetangga Ibu yang memesan tas yang Ibu buat. Akhirnya mulai menjual tas yang Ibu buat ini. Alhamdulillah usaha ini berhasil dan sekarang Ibu memliki 2 orang pegawai untuk membantu Ibu dalam membuat tas manik-manik ini.

Irna : Wah, menarik sekali. Biasanya berapa lama Ibu menyelesaikan satu tas manik-manik?

Ibu Sri : Pertama-tama membuat satu tas menghabiskan satu bulan, tapi semakin lama Ibu semakin mahir dan sekarang Ibu hanya membutuhkan satu minggu untuk membuat satu tas.

Irna : Apakah para pembeli dapat memesan model tas yang diinginkannya?

Ibu Sri : Tentu saja, semua pembeli dapat memesan berbagai macam model yang diinginkan, namun terkadang ada pembeli yang langsung memilih tas yang sudah jadi.

Irna : Wah, saya jadi tertarik untuk memesan! Tapi apakah tas ini dapat tahan lama?

Ibu Sri : Tas yang Ibu Buat ini menggunakan benang kenur yang berkualitas jadi tas kuat menahan beban barang bawaan yang dan tidak mudah rusak.

Irna : Wah, nampaknya Ibu sangat memperhatikan kualitas. Kalau boleh tahu dimana Ibu membeli manik-manik?

Ibu Sri : Ibu biasanya membelinya di Pasar Tanah Abang, agar harganya lebih murah. Karena di pasar biasa harganya sedikit lebih mahal.

Irna : Berapa keuntungan yang Ibu hasilkan dalam pembuatan tas manik-manik ini?

Ibu Sri : Tergantung model tas yang dibeli, kalau modelnya biasa saja, Ibu bisa untuk Rp. 40.000,- / tas namun apabila manik-manik yang digunakan lebih mahal dan modelnya lebih bagus Ibu bisa untung Rp. 70.000 – Rp. 100.000/ tas.

Dedy Akas Website - Cerita Penjual Tas Manik-Manik

Yah, alhamdulillah keuntungan yang saya peroleh dapat menambah biaya hidup sehari-hari dan menyekolahkan 2 orang anak saya, yang sekarang sudah SD dan SMP.

Irna : Apakah Ibu berniat menjual tas ini sampai ke luar daerah ?

Ibu Sri : Sebenarnya niat itu sudah ada sejak lama, tapi belum bisa terlaksana, karena terhambat oleh faktor distribusi dan masih minimnya tenaga kerja yang Ibu miliki.

Irna: Wah, sayang sekali. Tapi saya yakin suatu saat Ibu bisa sampai memproduksi ke luar daerah.

Oh… ya bu, apakah Ibu tahu dimana tempat belajar membuat tas manik-manik ?

Ibu Sri : Sebenarnya belajar membuat tas manik-manik dapat dilakukan sendiri, tapi sekarang sudah banyak tempat khusus membuat tas manik-manik.

Irna : Kira-kira berapa biaya yang dikeluarkan untuk kursus membuat tas manik-manik?

Ibu Sri : Sewaktu dulu Ibu kursus biayanya sebesar Rp. 200.000,- selama jangka waktu 1 bulan dengan pertemuan seminggu dua kali. Tapi kemungkinan sekarang sudah naik.

Irna : Wah, cukup mahal juga yah bu.

Ibu Sri : Ya, memang karena untuk membuat tas manik-manik dibutuhkan keahlian khusus, dan diajarkan oleh tenaga yang sudah ahli.

Irna : Apakah penjualan tas manik-manik selalu tetap, atau ada peningkatan?

Ibu Sri : Terkadang penjualan meningkat, namun terkadang juga menurun. Akan tetapi karena kualitas menjadi prioritas kami pada akhirnya banyak juga yang memesan tas manik-manik.

Irna : Apakah Ibu merasa disaingi oleh penjual tas yang ber-merk buatan dari pabrik, yang sekarang sedang trend?

Ibu Sri : Tentu tidak, karena setiap orang mempunyai kesukaan masing-masing. Jadi dibanding dengan tas buatan dari pabrik, saya lebih yakin para pembeli lebih menyukai tas yang terbuat dari manik-manik karena keunikannya.

Irna : Sepertinya usaha yang Ibu jalankan cukup menarik dan mempunyai prospek ke depan yang cukup menggiurkan.

Ibu Sri : Ya, Ibu hanya bisa berharap mudah-mudahan bisa seperti itu.

Irna : Apakah Ibu memproduksi barang lain selain tas yang terbuat dari manik-manik ?

Ibu Sri : Selain tas manik-manik, Ibu juga membuat barang lainnya seperti; kalung, gelang, replika binatang, bros krudung dan asesoris lainnya.

Irna : Wah, mengagumkan kreatifitas Ibu dapat menghasilkan pendapatan yang cukup besar, kalau begitu saya permisi dulu, terima kasih atas waktu yang Ibu berikan pada saya. Saya juga mau beli satu. Lain waktu saya akan kemari lagi dan mengajak teman-teman saya untuk melihat-lihat tas manik-maik hasil karya Bu Sri. Terima kasih.

Ibu Sri : Oh… iya.. sama-sama, ditunggu untuk kunjungan berikutnya.

Baca Juga : Cerpen Kenangan Bersama Tercinta

Baca Juga : Kisah Kami di Sekolah

Happy Blogging!!!

Semoga bermanfaat dan terimakasih telah berkunjung dan membaca artikel di Dedy Akas Website.

Cerita Penjual Tas Manik-Manik

Cerita di atas hanya fiktif semata jika ada kesamaan hanyalah kebetulan saja.

Ide dan Cerita By : Nita

Cerpen Kenangan Bersama Tercinta <<Cerpen Sebelumnya  |  Cerpen Selanjutnya >>  Kisah Kami Di Sekolah

Silahkan Share Artikel Ini:

About Dedy Akas

Orangnya biasa saja, menerima apa adanya, akan tetapi kritis ketika berusaha. Silahkan Bookmark this page (Ctrl+D). Website ini mampu loading, walaupun koneksi internet lambat. Jangan lupa untuk memberikan kritik, saran dan komentar. Article and Content Protected by DMCA. Terima kasih telah berkunjung. Salam, Dedy Akas Website

Check Also

Sepeda Tua yang menggema dalam Jiwa - Image by Pixabay

Sepeda Tua yang menggema dalam Jiwa

Mentari bersinar kembali pagi ini, membangunkan setiap insan dari lelapnya malam. Tapi Sang Mentari, tidak …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *