Home > Artikel > Arti Terrarium dan Pengertiannya

Arti Terrarium dan Pengertiannya

DedyAkas.com – Arti Terrarium dan Pengertiannya. Terrarium adalah seni berkebun di dalam toples kaca atau aquarium. Wadah untuk membuat terrarium sangatlah beragam dan bermacam-macam. Selain toples kaca bisa juga menggunakan wadah seperti kaca geometrik.

Terrarium image by Terravivadesign
Terrarium image by Terravivadesign

Terrarium adalah seni dekorasi tanaman di dalam wadah kaca. Ukuran untuk membuat wadah kaca geometrik biasanya hanya setebal 5 mm. Dengan bentuk geometrik yang sangat beragam, biasa para penjual hanya menyebutnya sebagai wadah kaca geometrik, wadah kaca geometric atau geometric glass. Dengan tagar #geometricglass #wadahkaca #terrarium #terarium #wadahkacageometrik

Terrarium – aquaforestvn
Terrarium – aquaforestvn

Terrarium adalah membuat taman mini di dalam toples. Namun, beberapa para pegiat terrarium juga menggunakan aquarium sebagai wadah untuk membuat terrarium. Aquarium yang digunakan biasanya aquarium bekas yang sudah tidak terpakai, atau ada juga yang ingin menggantinya isinya dengan terrarium.

Untuk terrarium dengan wadah aquarium bisa juga jika ingin membeli wadahnya di toko, biasanya dengan nama tank paludarium. Perbedaan yang sangat mencolok antara aquarium biasa dengan aquarium paludarium adalah bentuk depannya, ada yang berbentuk rapat lengkap dengan pintu depan dengan model geser atau model buka pintu.

Lalu perbedaan antara terrarium dengan paludarium yang sangat mencolok adalah dari isi dan ornamennya, untuk terrarium cenderung memiliki lahan kering atau jika basah biasanya hanyalah berkabut saja (sering terjadi pada terrarium tertutup). Sedangkan untuk paludarium biasanya pada bagian dasar atau bawahnya terdapat air dengan tambahan air mengalir dari atas, hingga fogging pada beberapa bagian tertentu sehingga kabutnya bisa dapat merata mengalir ke setiap sudut ruang. Ada juga vivarium dimana ada tambahan binatang reptil hidup di dalamnya seperti ular, kodok/katak, kadal dan sejeninya.

Paludarium - Pixabay
Paludarium – Pixabay
Terrarium - Paludarium - Vivarium - Pixabay
Terrarium – Paludarium – Vivarium – Pixabay

Tanaman untuk terrarium terbuka biasanya sejenis kaktus dan sukulen sangat sesuai dengan lingkungan yang kering dan tidak terlalu lembab, sedangkan untuk tanaman terrarium tertutup biasanya diisi dengan sejenis lumut-lumutan atau moss, dengan pertumbuhan yang lambat tentunya, sesuai dengan lingkungannya yang lembah atau cenderung basah.

Terrarium - Paludarium - Pixabay
Terrarium – Paludarium – Pixabay

Terrarium adalah bercocok tanam dalam toples kaca atau aquarium. Bercocok tanaman mini di dalam wadah kaca merupakan sebuah tantangan yang sangat menyenangkan, pertumbuhan akan terlihat signifikan di umur satu bulanan. Untuk perawatan harian adalah hanya semprot spray agar tanaman bisa tetap hidup seperti di alamnya.

Terrarium merupakan wadah kaca mini yang diisi dengan media tanam dan tanaman mini. Biasanya wadah terrarium dibagi menjadi dua jenis yaitu; wadah terrarium terbuka dan wadah terrarium tertutup.

Terrarium adalah landscape mini atau pemandangan mini, yang berada di dalam toples kaca.

Terrarium adalah berkebun di dalam toples kaca atau wadah transparan.

Terrarium adalah membuat taman mini, berikut dengan eksosistemnya.

Terrarium adalah membuat taman mini dalam wadah yang tembus pandang, seperti di dalam toples kaca atau wadah kaca geometric, atau di aquarium.

Asal usul terarium dalam bahasa Inggris disebut sebagai Terrarium adalah kontainer tembus pandang untuk bercocok tanam.

Terrarium adalah wadah transparan yang umumnya terbuat dari kaca, namun beberapa pegiat terrarium juga memanfaatkan toples plastik sebagai wadah untuk membuat terrarium.

Terrarium image by terrarium.imaginarium
Terrarium image by terrarium.imaginarium

Berikut adalah jenis-jenis tanaman yang cocok untuk di jadikan taman di dalam wadah terrarium :

  1. Kaktus : Sangat cocok untuk jenis terrarium terbuka, karena kaktus hidup dalam kondisi kering dan tidak terlalu lembab.
  2. Sukulen: Hampir mirip dengan kaktus, untuk wadah yang kering dan tidak terlalu lembab, sangat cocok untuk terrarium tertutup.
  3. Pakis : Sangat cocok untuk tempat lembab, dan dapat digunakan pada wadah terrarium tertutup atau terrarium geometric. Tanaman pakis memiliki latin Polypodiophyta.
  4. Hedera Helix : Sangat cocok untuk tempat lembab atau basah, sehingga dapat digunakan pada wadah terrarium tertutup.
  5. Fitonnia : Inilah jenis tanaman sering dicari oleh para pegiat terrarium, sangat cocok untuk dekoratif terrarium, warnanya ada yang domanin hijau, ada yang merah dan putih.
  6. Cryptanthus: Bisa digunakan untuk terrarium tertutup dan terbuka, yang penting ada lembabnya.
  7. Moss : Tanaman lumut atau disebut dengan moss, merupakan pelengkap dari taman terrarium, paludarium, vivarium dan lain sebagainya.
Terrarium image by Timsterrariums – Polypodiophyta – Pakis
Terrarium image by Timsterrariums – Polypodiophyta – Pakis
Terrarium - Lumut - Moss - image by Mosslight-LED
Terrarium – Lumut – Moss – image by Mosslight-LED
Terrarium Image Metimefactory White Fittonia
Terrarium Image Metimefactory White Fittonia
Terrarium image by Leaflessordinary Cryptanthus Bivittatus Ruby
Terrarium image by Leaflessordinary Cryptanthus Bivittatus Ruby
Terrarium image by Tiny Forest Terrariums
Terrarium image by Tiny Forest Terrariums

Kebanyakan pada pegiat terrarium menggunakan wadah geometric, dengan ukuran yang mini. Oleh karena yang peletakannya bisa dipindah-pindah sesuai keinginan. Sehingga memungkinkan akan banyak peminatnya.

Terrarium – aquaforestvn
Terrarium – aquaforestvn

Wadah terrarium dengan bentuk geometric akan memberikan kesan elegan dan cantik juga mewah. Dengan peletakkannya bisa di meja tamu, di meja rias, atau di tempat-tempat yang dirasa cocok agar dapat memberikan kesan yang anggun. Desain wadah geometric yang keren serta tanamannya yang terlihat segar bugar, maka akan membuat suasana ruangan menjadi lebih hidup.

Bahan-bahan yang diperlukan untuk membuat terrarium adalah sebagai berikut :

  1. Batu Coral : dikarenakan untuk membuat taman yang mini, maka pilihlah batu koral dengan ukuran kecil atau kalau di marketplace biasa disebut dengan batu panca warna, biasanya dijual dengan packing mulai 500 gram atau setengah kilo. Jika tidak ada bisa mencari bebatuan dengan ukuran yang kecil-kecil.
  2. Pasir : bisa menggunakan pasir malang halus, atau pasir zeolit atau bisa juga menggunakan pasir bangunan yang sudah dibersihkan.
  3. Arang : sesuai dengan fungsinya bisa sebagai penetral dari bau dan bakteri. Arang yang digunakan bisa arang kayu atau bisa juga dengan arang aktif (activated charcoal).
  4. Tanah : merupakan media tanam, jika tidak ada tanah, bisa juga membeli media tanam di marketplace seperti salah satunya yang paling sering dipakai adalah Habitat One.
  5. Wadah kaca atau plastik : untuk wadah bisa sangat beragam, sehingga bisa juga menggunakan wadah yang sudah tidak terpakai atau membeli wadah terrarium dengan bentuk yang cantik yaitu wadah geometric.
  6. Tanaman : Pilih tanaman yang sesuai dengan habitat dari wadah terrarium yang ada. Jangan sampai salah pilih, karena tanaman bisa mati karena tidak sesuai dengan kondisi lingkungannya.
  7. Aksesoris : Dikarenakan terrarium merupakan seni bercocok tanam di dalam wadah kaca atau toples, maka, aksesoris bisa apa saja, yang penting adalah bentuknya yang mini atau kecil, sehingga bisa cocok untuk diletakkan pada bagian yang terlihat.
Terrarium image by ssabybba
Terrarium image by ssabybba

Alat-alat yang diperlukan untuk bercocok tanam di terrarium adalah sebagai berikut :

  1. Sumpit : Biasanya sumpit untuk terrarium berbentuk pipih dan berbahan alumunium atau stainless. Untuk panjangnya sangat beragam. Pilihlah ukuran sumpit sesuai dengan kebutuhan.
  2. Corong : Corong mini, digunakan untuk menyendok media tanam atau menyendok media lainnya seperti pasir atau batu-batu kecil, digunakan pada saat penanaman di terrarium.
  3. Tisu : Tisu digunakan untuk membersihkan dinding-dinding terrarium, sangat sering digunakan ketika selesai penyiraman atau penyemportan/spray atau bisa juga setelah fogging.

Cara membuat terrarium dan urutannya :

  1. Lapisan pertama bagian paling dasar: menggunakan pasir, berfungsi untuk menyerap air yang berlebih ketika terjadi penyiraman tanaman. Tingginya kira-kira 1 sampai 3 cm seuaikan dengan ruang terrarium.
  2. Lapisan kedua : menggunakan bebatuan atau batu koral dengan ukuran yang 3 atau 5 kali lebih besar dari batu koral yang kecil. Tingginya kira-kira 3 cm sesuaikan dengan ruang terrarium.
  3. Lapisan ketiga : menggunakan bebatuan yang kecil atau batu koral yang kecil. Tingginya kira-kira 1 cm sesuaikan dengan ruang terrarium.
  4. Lapisan keempat : menggunakan arang kayu atau arang aktif, pemberian lapisan ini hanya tipis saja. Sesuaikan saja dengan fungsinya yaitu sebagai penghalang bakteri di terrarium. Tingginya kira-kira 1 sampai 1.5 cm sesuaikan dengan ruang terrarium.
  5. Lapisan kelima : menggunakan sphagnum moss, untuk membeli bahannya bisa di cari pada marketplace, namun.  Tingginya kira-kira 2 sampai 4 cm sesuaikan dengan ruang terrarium.
  6. Lapisan keenam : menggunakan media tanam atau habitat one yang cukup. Tingginya kira-kira 5 sampai 7 cm sesuaikan dengan ruang terrarium dan panjang akar tanaman.
  7. Langkah terakhir adalah planting atau penanaman tanaman yang pastinya harus cocok dengan wadah terrarium yang ada dan jenis tanamanya.
  8. Tambahkan juga ornament atau aksesoris atau hiasan pelengkap terrarium agar bisa tampil semakin elegan dan cantik.

Baca Juga :

Adenium dan Aglaonema Yang Terlupakan

Macam Macam Nama Bunga

Taman Mini di Dalam Toples Kaca itu Disebut Terrarium

Aqauscape Adalah Taman Di Dalam Air

Mengenal Arti, Asal-Usul, Proses, Teknik Pembentukan dan Perawatan Bonsai

Inilah 3 Jenis Pohon Yang Paling Sering Dijadikan Bonsai

10 Bonsai Terindah Di Dunia, Salah Satunya Berusia 800 Tahun

Perawatan Bonsai

Pentingnya Sungkup Pada Pohon Dongkelan

Manfaat Pemangkasan Tanaman

Perawatan terrarium :

Penyiraman atau semprot/spray biasanya dilakukan ketika media tanam sudah terlihat kering, sedangkan untuk penyiraman rutin adalah setiap 1 atau 2 minggu sekali. Membersihkan dinding dengan menggunakan tisu. Dan penyemprotan obat jamur jika terjadi penjamuran. Berikan sinar lampur LED atau sejenisnya sebagai pengganti sinar matahari.

Terrarium image by aqua forest
Terrarium image by aqua forest

Demikianlah artikel tentang : Arti Terrarium dan Pengertiannya. Jangan lupa share ya!

Silahkan Share Artikel Ini:

About Dedy Akas

Orangnya biasa saja, menerima apa adanya, akan tetapi kritis ketika berusaha. Silahkan Bookmark this page (Ctrl+D). Website ini mampu loading, walaupun koneksi internet lambat. Jangan lupa untuk memberikan kritik, saran dan komentar. Article and Content Protected by DMCA. Terima kasih telah berkunjung. Salam, Dedy Akas Website

Check Also

Toyota GR 86 - Image by Toyota Astra

Perbandingan Mobil Sedan Sport Toyota GR 86 Baru Dengan Versi Sebelumnya

Banyak masyarakat menunggu kehadiran dari Toyota GR 86 yang sekarang sudah hadir di tengah-tengah masyarakat. …

One comment

  1. Hastira

    iya indah tapi pernah aku coba bikin, wah susah banget kudu telaten dan teliti

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *